Langsung ke konten utama

Two Things

"I realize I didn't have that room. I just force-pretending as if I had it, but not."
 
 
I should've known that every desires and every pictures of you and I only exist on my head.
Things that used to happen all the time. Over and over, and over.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Tentang Ujian

Hay, udah lama banget gue ngga update ini blog. Mungkin ada sekitar 3 bulan blog ini gue telantarin gitu aja. Iya gue ngelanggar komitmen yang udah gue buat saat pertama kali ngebikin blog ini. Tapi gue juga gatau kenapa dalam tempo 3 bulan belakangan gue sama sekali ngga punya ide buat nulis apapun disini. Huft. Memasuki pertengahan April cantik ini, bulan bersejarah buat gue dan semua orang yang udah pernah lulus dari SMA atau sederajat. You know why? Karena beberapa hari di bulan ini bakal terjadi ‘pertikaian’ antara murid dan beberapa lembar kertas, yang mereka katakan sebagai parameter 3 tahun lo di sekolah itu. Udah tau kan? Yup, Ujian Nasional (UN) tingkat SMA. Momok menyeramkan bagi sebagian murid, tanpa terkecuali gue (dulu). Suatu moment, yang selalu bisa menyulap si pemalas  jadi kutu buku, si murid berandal jadi alim, dan lain lain. Yahh walaupun temporer. Tapi gue serius, Ujian Nasional udah jadi magis tersendiri buat kebanyakan murid. Mereka menempuh...

Nandemonaiya

Jumat, 7 September 2018 Sedikit gundah sesaat setelah menerima agenda tambahan berupa penambahan waktu kerja tepat sebelum absen pulang. Bukan tidak sanggup, hanya menyesalkan nasib dari film yang sudah aku download hari itu. Sebagian dari mereka sudah aku beri jadwal putar di malam hari, tapi kenyataan memang seperti itu. Tanpa rencana dan tidak terduga pada beberapa kesempatan. Yasudahlah mau dikata apa lagi, atasan sudah menurunkan titah.   Komando bersifat mutlak, setidaknya untuk sekarang ini. Tapi kalau saja minggu depan intruksi ini muncul lagi, aku sudah bilang tidak janji bisa memenuhi. Pekerjaanku cukup mudah, hanya menjalankan fungsi pengawasan ke beberapa orang. Melihat mereka bekerja, mencatat sedikit banyak hal terkait pekerjaan. Mulai dari waktu pengerjaan juga hambatan. Tidak capek, tapi menguras waktu. Sebagai informasi tambahan, sebelumnya aku pernah bekerja lembur juga seperti saat ini. Waktu mulainya pun sama yaitu dari jam pulang. Perbedannya han...

35 Menit Menuju Tangerang

18.30 Jumat, 5 Agustus 2016   Drap...Drap...Drap...   Sepasang sandal yang tengah beradu dengan lantai Stasiun Duri jadi sedikit pengingat bahwa hari itu perjalananku sedari pagi hampir berakhir. Tidak terlalu berisik, karena saat berjalan aku akan mengangkat kakiku dan meletakkannya dengan hati-hati. Terinspirasi dari beberapa film barat yang tokoh utamanya hampir selalu berjalan ataupun berlari tanpa menimbulkan suara. Bagaimana bisa? Sepatu boots yang besar itu tidak membuat gaduh saat bersinggungan dengan lantai. Jadi aku selalu meniru gaya berjalan mereka, walaupun susah pada awalnya. Tapi tetap aku biasakan. Itu keren. Aku tidak suka dengan orang yang ketika berjalan menciptakan suara yang sebegitu riuh. Kakinya seperti kuda di jalan aspal, berisik sekali. Sandal gunung warna hitam itu sudah berumur 2 tahun lebih, termasuk awet untuk ukuran alas kaki yang sangat sering dipakai. Kemanapun, untuk kegiatan apapun. Tidak ada penurunan berarti ...