Pernah suatu waktu di sebuah ruang pada sebuah gedung berlantai 3. Dimana terdapat puluhan manusia berjejalan pada satu tempat yang luasnya tidak lebih dari lapangan basket. Berdesakan dengan kursi dan meja yang diatur sedemikian rupa sehingga memuat mereka pada tiap-tiapnya. Aku bisa melihatnya. Masing-masing dari mereka memiliki puluhan tanda tanya yang bergumpal di kepala. Seperti kenapa, bagaimana, dan sanggup atau tidaknya. Selain itu ada juga ketidakpedulian yang semu yang coba digaungkan segelintir manusia karena mencoba tidak acuh dengan situasi. Jika keseluruhannya dikolaborasikan, tempat itu jadi punya riuh yang cukup unik, tapi juga hambar. Serangkaian obrolan sporadis yang meletup dari berbagai sudut. Suara yang belum pernah kita dengar sebelumnya. Percakapan dia dengan temannya lalu aku dan temanku juga temannya dengan dia. Semua samar, pembicaraan repetitif itu selalu pada target yang sama. Pemandangan di hadapan kita masih kosong, belum ada satupun orang t
You choose the wrong site.