Hujan, terik matahari, aspal lapangan yang keras, malam yang gelap dan dingin, angin pada waktu matahari mulai tenggelam, ruang kelas yang lembab. Mereka segelintir yang menyaksikan keberadaan kita. Pertemanan yang tidak mengenal apapun, dan tidak perduli apapun. Kekesalanku hanya karena kau mendukung tim merah dari Manchester itu. Tapi tidak apa, satu kesalahanmu yang itu agaknya masih sanggup aku terima.
Semoga lekas sembuh dan kembali, melihatmu seperti itu menghancurkan seluruh haru yang tidak pernah tertuang. Maaf belum bisa ada disana untukmu, Kawanku.
Jangan sampai, aku bilang jangan sampai kau sampai.
Semoga lekas sembuh dan kembali, melihatmu seperti itu menghancurkan seluruh haru yang tidak pernah tertuang. Maaf belum bisa ada disana untukmu, Kawanku.
Jangan sampai, aku bilang jangan sampai kau sampai.
Komentar
Posting Komentar