Malam ini kau titipkan segaris bayang, proyeksi yang sebatas kerlip tata surya menggantung
Tentang sebuah perasaan gusar yang perlahan menjelma
Menyulam bait dengan penuh kecemasan
Lalu lembaran yang bermuara pada kaki langit
Menceritakan,
Tangan-tangan tanpa genggam
Hiruk pikuk bertalu dan mengeja satu
Kali ini biar ku pintaskan rindu yang sibuk menyandera waktu
Mau apa lagi dia dari sebentuk tangkai yang tak lagi utuh?
Telah terjatuhnya ia ke permukaan pasir hitam
Mengerang,
Mencari arah angin yang tak kunjung bertemu
Saat ini,
Terbelahnya bulan menjadi saksi
Mengenai kata yang tak lagi pasti
Tentang sebuah perasaan gusar yang perlahan menjelma
Menyulam bait dengan penuh kecemasan
Lalu lembaran yang bermuara pada kaki langit
Menceritakan,
Tangan-tangan tanpa genggam
Hiruk pikuk bertalu dan mengeja satu
Kali ini biar ku pintaskan rindu yang sibuk menyandera waktu
Mau apa lagi dia dari sebentuk tangkai yang tak lagi utuh?
Telah terjatuhnya ia ke permukaan pasir hitam
Mengerang,
Mencari arah angin yang tak kunjung bertemu
Saat ini,
Terbelahnya bulan menjadi saksi
Mengenai kata yang tak lagi pasti
Komentar
Posting Komentar