"Jangan terlalu serius Ki, belum tentu jadi kan? Coba liat banyak yang bertahun-tahun memadu kasih tapi kandas sebelum sampai tujuan." Ucapku disela obrolan via telpon pada malam hari tanggal 17 Februari 2018 kemarin. Sedikit saran dariku untuk kelanjutan kisahmu yang sudah lama ingin aku dengar. Sedari kita masih satu seragam dulu sampai sekarang baru ini aku mendapati bahwa telah ada perempuan beruntung tempat kau menambatkan pilihan.
Lalu satu bulan setelahnya kabar itu tiba, rencana sekali seumur hidup yang jadi prioritas beberapa orang itu akhirnya aku dengar. Sedikit sedih, banyak bahagianya. Lebih banyak kagetnya sih. Masih banyak pertanyaan dan pembahasan yang harus kita bicarakan nanti, tapi aku simpan dulu semua itu pada hari yang sakral ini. Tidak ada yang lebih aku inginkan hari ini selain kebahagiaan kalian. Dimulai dari hari ini sampai tak terdefinisi.
Untuk sahabatku yang beruntung.
Seperti masih tidak percaya. Seseorang yang berdiri pada baris akhir dalam problematika romansa semasa remaja malah mendapatkan tiket melepas lajang lebih dulu dan dengan berani menantang penghulu. Sebuah keadaan yang terlalu sulit aku cerna sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun begitulah, setiap jengkal takdir memang unik, pun sudah aku ikrarkan berkali-kali kalo Tuhan memang Maha Mengejutkan. Untuk itulah kita hidup, demi melihat skenario yang sudah ia gariskan pada buku kehidupan masing-masing dari kita. Dengan berbagai elemen kejutan di antaranya.
Sekali lagi selamat untukmu, dan keluargamu yang baru.
Sekarang satu dari kita 'tumbang' dan pergi meniti level yang berada beberapa tingkat diatas. Selanjutnya siapa? Kalau aku sudah pasti urutan terakhir diantara kalian. Maaf bersungguh-sungguh mengatakannya.
- Windu, 31 Maret 2018
Komentar
Posting Komentar