Langsung ke konten utama

55/90

Nothing lasts forever.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nandemonaiya

Jumat, 7 September 2018 Sedikit gundah sesaat setelah menerima agenda tambahan berupa penambahan waktu kerja tepat sebelum absen pulang. Bukan tidak sanggup, hanya menyesalkan nasib dari film yang sudah aku download hari itu. Sebagian dari mereka sudah aku beri jadwal putar di malam hari, tapi kenyataan memang seperti itu. Tanpa rencana dan tidak terduga pada beberapa kesempatan. Yasudahlah mau dikata apa lagi, atasan sudah menurunkan titah.   Komando bersifat mutlak, setidaknya untuk sekarang ini. Tapi kalau saja minggu depan intruksi ini muncul lagi, aku sudah bilang tidak janji bisa memenuhi. Pekerjaanku cukup mudah, hanya menjalankan fungsi pengawasan ke beberapa orang. Melihat mereka bekerja, mencatat sedikit banyak hal terkait pekerjaan. Mulai dari waktu pengerjaan juga hambatan. Tidak capek, tapi menguras waktu. Sebagai informasi tambahan, sebelumnya aku pernah bekerja lembur juga seperti saat ini. Waktu mulainya pun sama yaitu dari jam pulang. Perbedannya han...

Sedikit Tentang Ujian

Hay, udah lama banget gue ngga update ini blog. Mungkin ada sekitar 3 bulan blog ini gue telantarin gitu aja. Iya gue ngelanggar komitmen yang udah gue buat saat pertama kali ngebikin blog ini. Tapi gue juga gatau kenapa dalam tempo 3 bulan belakangan gue sama sekali ngga punya ide buat nulis apapun disini. Huft. Memasuki pertengahan April cantik ini, bulan bersejarah buat gue dan semua orang yang udah pernah lulus dari SMA atau sederajat. You know why? Karena beberapa hari di bulan ini bakal terjadi ‘pertikaian’ antara murid dan beberapa lembar kertas, yang mereka katakan sebagai parameter 3 tahun lo di sekolah itu. Udah tau kan? Yup, Ujian Nasional (UN) tingkat SMA. Momok menyeramkan bagi sebagian murid, tanpa terkecuali gue (dulu). Suatu moment, yang selalu bisa menyulap si pemalas  jadi kutu buku, si murid berandal jadi alim, dan lain lain. Yahh walaupun temporer. Tapi gue serius, Ujian Nasional udah jadi magis tersendiri buat kebanyakan murid. Mereka menempuh...

Men'debit' Kalian Pada Waktu

      Kalau dipikir-pikir, terhitung 3 hari ke depan maka akan genap 1 tahun aku berada jauh dari kota kelahiran. Getir manis tentang semuanya sudah berlalu-lalang baik berurutan maupun serampangan. Mencoba memantaskan diri pada pentas kehidupan baru memang bukan perkara main-main. Awalnya sulit, membaca setiap guratan seseorang hanya dari luar dan menerka siapa siapa yang sedang berhadapan dengan kita. Sebelumnya aku pernah melakukannya di tempat lain, tapi kali ini keadaan jauh berbeda. Semua terasa lebih ‘jauh’ disini. Ditambah lagi aku tidak begitu mahir perihal seni berkamuflase, jadilah aku melewatinya dengan mengamati terlebih dahulu lalu bertindak menyesuaikan. Berhasil atau tidaknya, aku masih belum tau, setidaknya untuk sekarang.      Tapi yasudahlah, bukan bagian sana yang ingin aku ulas pada unggahan kali ini. Melainkan sesuatu yang lebih emosional(mungkin).       4 bulan lalu tepatnya September 2018, satu dari sekian...