Kau sebut abadi saat ia menghampiri dan memberi tiap tangkai bunga yang kau rangkai menjadi sebuah karangan paling cantik.
Tapi tak dinyana ia juga yang membakar habis seluruhnya. Menyisakan abu untuk kau sesapi.
Berbesar hatilah menerimanya, Sayang.
Kamu lebih berharga dari apapun yang sanggup ia persembahkan.
Tapi tak dinyana ia juga yang membakar habis seluruhnya. Menyisakan abu untuk kau sesapi.
Berbesar hatilah menerimanya, Sayang.
Kamu lebih berharga dari apapun yang sanggup ia persembahkan.
Komentar
Posting Komentar